Dalam pembahasan kali ini kita akan bahas tentang variabel, tipe data dan konstanta dalam PHP. Berikut ini ulasannya, semoga tulisan ini dapat berguna bagi yang sedang belajar PHP. Selamat Belajar.

Variabel, Tipe Data, dan Konstanta

a. Variabel

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara, dan nilainya bisa berubah-ubah setiap kali program dijalankan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa variable dalam PHP memiliki aturan:

Diawali dengan tanda dolar ($)
Penamaan variable bersifat case sensitive (membedakan huruf besar dan kecil)
Nama variable hanya bisa diawali dengan huruf atau garis bawah, baru dapat diikuti dengan beberapa huruf atau angka maupun garis bawah.

Variabel dalam PHP tidak harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Contoh penulisan variable:

$usia=17;

$_usia=”17 tahun”;

b. Tipe Data

PHP mempunyai lima macam tipe data yaitu:

Integer
Float/double atau bilangan pecahan
String
Array
Objek


Contoh:

/*Tipe data integer

$nilai=90;

$suhu=-30;

/*Tipe data double/float

$harga=11000.00;

$nilai=90.25;

/*Tipe data string

$nama=”Tantri Hidayati”;

$usia=”21 tahun”;

/*Tipe data array

$nama[0]=”Danu”;

$nama[1]=”Wira”;

echo “Nama =$nama[0] $nama[1];

/*hasilnya:

Nama = Danu Wira

/*Tipe data objek

class masak_mie {

function masak() {

return “rebus 100 ml air hingga mendidih, masukkan mie hingga matang”;

}

}

$obj=new masak_mie;

echo “cara memasak mie adalah “.$obj->masak();

c. Konstanta

Konstanta adalah variabel dengan nilai tetap.

Cara membuat konstanta, standar penulisan konstanta :

Define (“nama_konstanta”,”nilai_konstanta”);

Contoh:


define(“sekolah”,”SMKN 2 Bojonegoro”);

echo sekolah;
?>
Topologi Jaringan
21.35 | Author: yeni
Topologi Bus


Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.


Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).


Topologi Star

Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.

Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:

  1. Fleksibelitas tinggi.
  2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
  3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
  4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
  5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus

Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:

  1. Boros kabel
  2. Perlu penanganan khusus
  3. jika hub rusak, maka jaringan yang ada pada satu hub tersebut akan rusak.


Topologi Ring



Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.